KATA PENGANTAR
Puja dan
puji syukur kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
kepada saya. Dengan rahmat dan hidayah-Nya, Alhamdulillah Makalah Sistem
Operasi yang berjudul “Tugas 1 Sistem
Operasi” ini dapat terselesaikan dangan tepat waktu. Makalah ini saya buat
untuk memenuhi tugas pertama dari mata kuliah sistem operasi.
Terima
kasih saya ucapkan kepada Ibu Dosen Nuryuliani atas bimbingannya dan semua pihak yang telah membantu dalam bentuk materi
dan saran, serta dibuat dengan segala masukan dan kekurangan yang telah
diberikan pada saya sehingga makalah ini dapat selesai.
Saya
berharap kepada semua pihak dengan segala kritik dan saran yang bersifat
membangun, sangat saya harapkan untuk dimasa yang akan datang agar bisa
menyempurnakan makalah ini, sebab makalah ini masih banyak kekurangannya.
Depok, Maret 2013
DAFTAR ISI
A. L atar Belakang
Sistem
operasi Komputer adalah
perangkat lunak komputer atau software yang bertugas untuk melakukan kontrol
dan manajemen perangkat keras dan juga operasi-operasi dasar sistem, termasuk
menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah data yang bisa
digunakan untuk mempermudah kegiatan manusia. Sistem Operasi dalam bahasa Inggrisnya disebut Operating System,
atau biasa di singkat dengan OS.
B.
TUJUAN MAKALAH
Adapun
tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas IT. Selain itu, agar kita dapat mengetahui
lebih detail apa yang dimaksud dengan operasi sistem komputer dan
jenis-jenisnya
BAB 1 :
Pendahuluan
·
Latar Belakang Masalah
·
Tujuan Masalah
·
Sistematika Penulisan
BAB 2 :
Pembahasan
·
Konsep dasar penjadualan proses
·
1.1.Preemptive Scheduling
·
1.2. Dispatcher
·
Kriteria
Penjadualan
·
Algoritma
Penjadualan
- First
Come First Served Scheduling(FCFS)
- Shortest
Job First Scheduling (SJF)
- Priority
Scheduling
- Round
Robin Scheduling
- Multilevel
Queue Scheduling
BAB 3 :
Penutup
·
Kesimpulan
· Saran
BAB 2
PEMBAHASAN
1
. Konsep dasar penjadualan proses
Penjadwalan adalah fungsi dasar dari sistem
operasi semua resources komputer dijadwalkan sebelum digunakan.
Penjadwalan CPU adalah pemilihan proses dari Ready
Queue untuk dapat dieksekusi.
Penjadwalan CPU didasarkan pada sistem operasi yang
menggunakan prinsip Multiprogramming.
Penjadwalan bertugas memutuskan :
Proses yang harus berjalan.
Kapan dan selama berapa lama proses itu berjalan.
Pada saat CPU Idle SO harus memilih proses
yang ada dalam memori utama (Ready Queue) dan mengalokasikan CPU
untuk mengeksekusinya.
2. Preemtive & Non-Preemtive Schedulling
Terdapat 2 strategi penjadwalan :
Penjadwalan Non Preemptive
Jika proses sedang menggunakan CPU proses
tersebut akan membawa CPU sampai proses tersebut melepaskannya (berhenti dalam
keadaan wait).
Penjadwalan Preemptive
Pada saat proses sedang menggunakan
CPU CPU dapat diambil alih oleh proses lain.
Dalam hal ini harus selalu dilakukan perbaikan data.
3. Dispatcher
Dispatcher adalah suatu modul yang akan memberikan
kontrol pada CPU terhadap penyeleksian proses.
Dispatch Latency adalah waktu yang dibutuhkan untuk
menghentikan suatu proses dan menjalankan proses yang lain.
4. Kriteria Scheduling
Adil, proses-proses diperlakukan sama, dalam artian
adil. Adil disini tidak berarti terdapat perlakuan yang sama kepada setiap
process, melainkan terdapat beberapa variabel seperti prioritas, dll yang akan
dipelajari nanti.
CPU Utilization, diharapkan agar CPU selalu
dalam keadaan sibuk, sehingga penggunaan CPU lebih optimal.
Throughput, adalah banyaknya proses yang selesai
dikerjakan dalam satu satuan waktu. Sasaran penjadwalan adalah memaksimalkan
jumlah job yang diproses dalam satu satuan waktu.
Turn Around Time, adalah
banyaknya waktu yang diperlukan untuk mengeksekusi proses, dari mulai menunggu
untuk meminta tempat di memori utama, menunggu di Ready Queue, eksekusi oleh
CPU dan mengerjakan I/O.
Turn Around Time = waktu eksekusi +
waktu tunggu.
Sasaran Penjadwalan adalah meminimalkan waktu Turn
Around Time.
Waiting-Time, adalah waktu yang diperlukan oleh suatu
proses untuk menunggu di ready queue. Sasaran Penjadwalan :
meminimalkan waiting time.
Response-Time, adalah waktu yang diperlukan oleh suatu
proses dari minta dilayani hingga ada respon pertama menanggapi permintaan
tersebut . Sasaran penjadwalan : meminimalkan waktu
tanggap.
5. Scheduling Algorithm
Proses yang belum mendapatkan jatah alokasi dari CPU
akan mengantri di ready queue.
Algoritma Penjadwalan diperlukan untuk mengatur
giliran proses-proses tersebut.
Algoritma-algoritma penjadwalan :
FCFS (First Come First Serve).
SJF (Sortest Job First).
Priority.
Round Robin.
6. FCFS Algorithm
Penjadwalan ini merupakan penjadwalan Non
Preemptive.
Dalam penjadwalan FCFS (First Come First
Serve) :
Proses yang pertama kali minta jatah waktu untuk
menggunakan CPU akan dilayani terlebih dahulu.
Begitu proses mendapatkan jatah waktu
CPU proses dijalankan sampai selesai/ sampai proses tersebut
melepaskannya, yaitu jika proses tersebut berhenti atau meminta I/O.
Mendahulukan proses dengan Burst-Time terkecil.
Ada 2 Tipe :
Jika
ada proses P1 yang datang pada saat P0 sedang berjalan akan dilihat
CPU burst P1
Preemptive, Jika CPU burst P1 lebih kecil dari sisa
waktu yang dibutuhkan oleh P0 CPU ganti dialokasikan untuk P1.
Non Preemptive, Akan tetap menyelesaikan P0 sampai
habis CPU burstnya.
Contoh SJF Scheduling Non Preemptive
Waktu kedatangan sama
Contoh SJF Scheduling Non Preemptive
Contoh SJF Scheduling Preemptive
Waktu kedatangan tidak sama
B. Priority Scheduling
Tiap proses diberi skala prioritas, proses yang
mendapatkan prioritas tertinggi mendapat jatah waktu pemroses
Jika beberapa proses memiliki prioritas yang sama akan
digunakan algoritma FCFS
Prioritas meliputi :
Waktu
Memori yang dibutuhkan
Banyaknya file yang dibuka
Perbandingan antara rata-rata I/O Burst dengan
rata-rata CPU Burst
Algoritma Priority Scheduling dapat bersifat Preemptive atau Non
Preemptive.
Jika ada proses P1 yang datang pada saat P0 sedang
berjalan akan dilihat prioritas P1, Jika prioritas P1>P0, maka :
Pada Non Preemptive, Algoritma tetap
akan menyelesaikan P0 sampai habis CPU burstnya dan meletakkan P1 pada posisi
head queue.
Pada Preemptive, P0 akan dihentikan
dulu dan CPU ganti dialokasikan untuk P1.
C.Round Robin Algorithm
Konsep dasar algoritma ini menggunakan time sharing
Pada dasarnya, prinsip hampir sama dengan FCFS, tapi
bersifat preemptive
Tiap proses akan dibatasi waktu prosesnya, yang
disebut quantum time
Keuntungan algoritma round robin :
Adanya keseragaman waktu
Kelemahannya :
Jika quantum time sangat besar switching
yang terjadi akan semakin sedikit (seperti FCFS)
Jika quantum time terlalu kecil switching
yang terjadi akan semakin banyak, sehingga banyak waktu yang terbuang
Ketentuan Algoritma Round Robin adalah
:
Jika proses memiliki CPU Burst < Quantum
Time, maka proses akan melepaskan CPU, jika telah selesai
digunakan CPU dapat segera digunakan oleh proses selanjutnya
Jika proses memiliki CPU Burst > Quantum
Time, maka proses tersebut akan dihentikan jika sudah mencapai quantum
time dan selanjutnya mengantri kembali pada posisi tail
queue (ekor dari ready queue), CPU kemudian
menjalankan proses berikutnya
Jika quantum time belum habis dan
proses menunggu suatu kejadian (selesainya operasi I/O), maka proses menjadi
blocked dan CPU dialihkan ke proses lain
Contoh Round Robin Scheduling :
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi
·
Konsep dasar penjadualan proses
·
1.1.Preemptive Scheduling
·
1.2. Dispatcher
·
Kriteria
Penjadualan
- First
Come First Served Scheduling(FCFS)
- Shortest
Job First Scheduling (SJF)
- Priority
Scheduling
- Round
Robin Scheduling
- Multilevel
Queue Scheduling
Sangat
penting untuk pendahuluan sebelum anda mengenal OS (Operating Sytem) atau menggunakannya karena
untuk mengetahui kinerja kinerja yang di lakukan oleh kernel OS dan library
lainya.
B. Saran
Pahami lah terlebih dahulu tentang sistem OS sebelum
menggunakan atau menginstallnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar