“Bang, Abang Mau ?” Tawar Asmi Pada Laki-laki yang sedang duduk di Pintu Kamar. Haikal menoleh pada Asmi yang sedang berdiri di sampingnya, Asmi memegang Kue Coklat tangannya, Kue Coklat dari Toko Roti yang cukup terkenal di Kota ini, semua orang di kota ini mengenal toko roti itu.
“Oh ya, Enak nih, Donatnya. Mau banget donk.” Canda Haikal pada anak Oom nya itu, Haikal mengambil Donat itu dan memakannya. Di samping ia Juga sangat Lapar, karena dari pagi belum makan, Rasanya Kue Coklat itu juga sudah lama ia tidak memakannya. Asmi memperhatikan Anak Tantenya itu, ada sesuatu yang ia Rasakan melihat Abang sepupunya itu. Tapi ia tak bisa mengatakannya, Mulutnya terkunci, tapi bukan ia tak mengerti karena ia masih kecil, Cuma ia hanya belum bisa memahaminya. Di dalam kamar Haikal mendengar Lamat-lamat suara Oomnya memarahi Asmi karena Asmi meminta jatah Kue Donat Satu Lagi.
Business with internet
Bussines with internet, is making money with internet anda with social network.
Senin, 25 April 2016
EKSISTENSI BAHASA INDONESIA DI MATA DUNIA PADA ERA GLOBALISASI
Abstrak
Karangan Semi Ilmiah
MEMANFAATKAN SAMPAH BARANG BEKAS SEBAGAI
MEDIA
TEKNOLOGI VERTIKULTUR UNTUK KOTA DEPOK BERSIH, HIJAU, ASRI DAN SEHAT
BAB I . PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Manusia sebagai bagian
dari tatanan ekosistem alamiah
dan artifisial merupakan makhluk biologis
berakal yang selalu
berusaha memenuhi kebutuhan hidup guna mempertahankan dominasi dan
eksistensinya sebagai pemuncak utama rantai kehidupan.
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
tersebut, manusia selalu melakukan usaha
eksplorasi dan eksploitasi sumberdaya
yang ada termasuk
sumberdaya lahan. Lahan dibutuhkan bagi
manusia untuk bisa membangun sistem
kehidupannya secara lengkap, pertama sebagai tempat pertumbuhan bahan pangan yang akan dikonsumsi
serta penumbuh tanaman
yang memasok oksigen dan menyeimbangkan lingkungan sekitarnya, kedua sebagai tempat untuk
membangun tempat tinggal atau rumah serta berbagai fasilitas yang dibutuhkan untuk menggerakkan roda kehidupan manusia tersebut. Intervensi manusia untuk memenuhi kebutuhan tersebut yang berkaitan langsung terhadap lahan selalu menimbulkan konflik yang mengarah kepada ketidakseimbangan lingkungan.
Lingkungan yang sudah banyak
mendapatkan intervensi manusia salah satunya adalah lingkungan kota. Sebagai ekosistem
artifisial/buatan, kota sudah menjadi basis dari kegiatan pemenuhan ekonomi dan administrasi wilayah. Disadari
maupun tidak, lingkungan kota
sudah mengalami perubahan yang
sangat signifikan.
Pertumbuhan
penduduk yang tinggi ditambah dengan
pembangunan yang pesat sebagai upaya pemenuhankebutuhan
terutama untuk permukiman acapkali mengorbankan lahan
hijau. Bonus demografi kota
yang semakin besar membuat
pertumbuhan rumah-rumah, kompleks perumahan, pertokoan, dan
perkantoran semakin menjamur.
Menjamurnya bangunan tersebut juga
berdampak padamenyusutnya lahan
hijau sebagai penyangga
lingkungan kota dan sebagai paru-paru
kota. Bangunan- bangunan yang
sebenarnya masih memiliki fungsi
daya dukung ekologis yang positif masih belum dimaksimalkan fungsinya
sehingga keberadannya seolah tidak
memiliki nilai teknis yang baik dalam memperbaiki lingkungan.
Selain itu, inovasi yang kurang
serta pemanfaatan teknologi hijau yang
masih belum membumi di wilayah perkotaan membuat masalah
lingkungan hidup
perkotaan semakin pelik.
perkotaan semakin pelik.
Kamis, 27 November 2014
E-GOVERMENT
Devinisi E-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan. e-Government dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau administrasi publik, untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis. Model penyampaian yang utama adalah Government-to-Citizen atau Government-to-Customer (G2C), Government-to-Business (G2B) serta Government-to-Government (G2G). Keuntungan yang paling diharapkan dari e-government adalah peningkatan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih baik dari pelayanan publik.
6 Strategi Menuju E-Government
Instruksi Presiden No 3 tahun 2003 tentang kebijakan dan strategi nasional pengembangan E-government tidak bisa dipungkiri adalah angin bagus bagi penerapan teknologi komunikasi dan informasi di pemerintahan.
- Strategi pertama adalah mengembangkan sistem pelayanan yang andal, terpercaya serta terjangkau masyarakat luas. Sasarannya antara lain, perluasan dan peningkatan kualitas jaringan komunikasi ke seluruh wilayah negara dengan tarif terjangkau. Sasaran lain adalah pembentukan portal informasi dan pelayanan publik yang dapat mengintegrasikan sistem manajemen dan proses kerja instansi pemerintah.
- Strategi kedua adalah menata sistem dan proses kerja pemerintah dan pemerintah daerah otonom secara holistik. Dengan strategi ini, pemerintah ingin menata sistem manajemen dan prosedur kerja pemerintah agar dapat mengadopsi kemajuan teknologi informasi secara cepat.
- Strategi ketiga adalah memanfaatkan teknologi informasi secara optimal. Sasaran yang ingin dicapai adalah standardisasi yang berkaitan dengan interoperabilitas pertukaran dan transaksi informasi antarportal pemerintah. Standardisasi dan prosedur yang berkaitan dengan manajemen dokumen dan informasi elektronik. Pengembangan aplikasi dasar seperti e-billing, e-procurement, e-reporting yang dapat dimanfaatkan setiap situs pemerintah untuk menjamin keamanan transaksi informasi dan pelayanan publik. Sasaran lain adalah pengembangan jaringan intra pemerintah.
- Strategi keempat adalah meningkatkan peran serta dunia usaha dan mengembangkan industri telekomunikasi dan teknologi informasi. Sasaran yang ingin dicapai adalah adanya partisipasi dunia usaha dalam mempercepat pencapaian tujuan strategis e-government. Itu berarti, pengembangan pelayanan publik tidak perlu sepenuhnya dilayani oleh pemerintah.
- Strategi kelima adalah mengembangkan kapasitas sumber daya manusia, baik pada pemerintah maupun pemerintah daerah otonom disertai dengan meningkatkan e-literacy masyarakat.
- Strategi keenam adalah melaksanakan pengembangan secara sistematik melalui tahapan yang realistik dan terukur Dalam pengembangan e-government, dapat dilaksanakan dengan epat tingkatan yaitu, persiapan, pematangan, pemantapan dan pemanfaatan.
Inpres itu akan menunjuk Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) sebagai koordinator penerapan e-government di Indonesia. Menurut Menkominfo, Syamsul Muarif, masing-masing lembaga pemerintahan, baik pusat maupun daerah, akan membuat titik-titik sistem informasi secara mandiri.
Teknologi Yang Terkait Interface Telematika
Dalam pembahasan tentang teknologi yang terkait antarmuka telematika terdapat 6 fitur yang terkait dalam antarmuka telematika. Sebelum kita membahas tentang teknologi yang terkait dengan antarmuka telematika, ada baiknya terlebih dahulu memahami apa yang dimaksud dengan antarmuka (interface). Pengertian antarmuka ( interface) adalah salah satu layanan yang disediakan sistem operasi sebagai sarana interaksi antara pengguna dengan sistem operasi. Antarmuka (interface) adalah komponen sistem operasi yang bersentuhan langsung dengan pengguna.
Terdapat dua jenis antarmuka , yaitu Command Line Interface (CLI) dan Graphical User Interface (GUI). Command line interface adalah tipe antarmuka dimana pengguna berinteraksi dengan sistem operasi melalui text-terminal. Pengguna menjalankan perintah dan program di sistem operasi tersebut dengan cara mengetikkan baris-baris tertentu. Sedangkan Graphical User Interface adalah tipe antarmuka yang digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi dengan sistem operasi melalui gambar-gambar grafik, ikon, menu, dan menggunakan perangkat penunjuk ( pointing device) seperti mouse atau track ball. Elemen-elemen utama dari GUI bisa diringkas dalam konsep WIMP ( window, icon, menu, pointing device).
Layanan Telematika Dalam Kehidupan Sehari-hari.
Telematika sudah merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia, bahkan menjadi komoditas industri, bisnis informasi, media dan telekomunikasi. Perubahan dalam kemajuan teknologi telematika telah mentransformasikan pola ekonomi, pola hidup dan cara melakukan bisnis secara signifikan. Pemanfaatan internet dalam e-Business secara nyata dapat menekan biaya transaksi bisnis dan memberikan kemudahan dalam melakukan diversifikasi kebutuhan. Pemanfaatan internet dalam e-Government juga telah terbukti dapat meningkatkan kinerja pemerintah didalam penyediaan informasi dan penyelenggaraan layanan kepemerintahan kepada masyarakat dan kalangan bisnis. Pemanfaatan internet dalam e-Health, e-Education, dan lain-lain secara nyata telah memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Pengaruh lebih jauh perkembangan telematika berimplikasi pada transformasi pola ekonomi yang semula berorientasi pada “Supplier” kearah “Konsumen”. Konsumen secara mudah dapat melakukan pencarian dan perbandingan untuk mendapatkan produk berkualitas tinggi dan dengan harga kompetitif. Perkembangan telematika juga mempengaruhi pola dan fungsi pemerintah, dari semula bersifat memiliki, mengembangkan dan mengoperasikan industri, berubah menjadi penentu kebijakan, pemberi regulasi, pemantau dan pendorong perkembangan sektor industri.
Arsitektur Sisi Client/Server
Klien-server atau client-server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak: pihak klien dan pihak server.
Sebuah contoh dari aplikasi client/server sederhana adalah aplikasi web yang didesain dengan menggunakan Active Server Pages (ASP) atau PHP. Skrip PHP atau ASP akan dijalankan di dalam web server (Apache atau Internet Information Services), sementara skrip yang berjalan di pihak klien akan dijalankan oleh web browser pada komputer klien. Klien-server merupakan penyelesaian masalah pada software yang menggunakan database sehingga setiap komputer tidak perlu diinstall database, dengan metode klien-server database dapat diinstal pada suatu komputer sebagai server dan aplikasinya diinstal pada client.
Langganan:
Postingan (Atom)